Musik Klasik
Posted in Art by Dhani on the September 12th, 2003
Apa itu musik klasik, dan komposisi seperti apa sih yang layak digolongkan sebagai musik klasik? Genre musik yang satu ini memang sering mengundang salah pengertian dimata mereka yang “awam”. Biasanya jenis musik ini dianggap identik dengan musik yang dimainkan oleh orkestra. Stereotip ini tidak selamanya benar, sebagaimana pengertian orkestra yang melulu diartikan sebagai musik yang dimainkan oleh sepasukan musisi dengan didominasi oleh alat musik gesek (string). Kenyataannya, gamelan itu juga orkestra koq.
Dalam pengertian aslinya, musik klasik adalah komposisi musik yang lahir dari budaya Eropa sekitar tahun 1750-1825. Biasanya musik klasik digolongkan melalui periodisasi tertentu, mulai dari periode klasik, diikuti oleh barok, rokoko, dan romantik. Pada era inilah nama-nama besar seperti Bach, Mozart, atau Haydn melahirkan karya-karyanya yang berupa sonata, simfoni, konserto solo, string kuartet, hingga opera. Namun pada kenyataannya, para komposer klasik sendiri tidak pernah menggolong-golongkan jenis komposisi yang mereka gubah. Penggolongan yang kita kenal sekarang dilakukan semata-mata untuk mempermudah, terutama untuk kepentingan akademis.
Ada pula pengertian lain dari musik klasik (walaupun yang ini jarang dipakai), yaitu semua musik dengan keindahan intelektual yang tinggi dari semua jaman, baik itu berupa simfoni Mozart, kantata Bach atau karya-karya abad 20. Istilah “keindahan intelektual” itu sendiri memiliki pengertian yang relatif bagi setiap orang. Dalam pengertian ini, musik dari era modern seperti Kitaro, Richard Clayderman, Yanni, atau bahkan Enya, juga bisa digolongkan sebagai musik klasik, tergantung dari sisi mana kita menikmatinya. Kalau kita lebih banyak menikmati elemen intelektual – dalam pengertian melodi, harmoni, atau aspek komposisi lainnya, maka jadilah ia musik klasik. Tapi kalau kita berpegang pada pengertian yang pertama tadi, maka jelas jenis musik ini tidak masuk dalam pengertian musik klasik. Untuk ini tersedia genre tersendiri, yaitu “new age”, atau terkadang juga digolongkan sebagai “art music”.
Ciri-ciri musik klasik :
menggunakan peralihan dinamik dari lembut ke keras (crescendo) dan dari keras ke lembut (decrssend)
perubahan tempo dengan percepatan (accelerando) dan perlanbatan (ritardando)
hiasan / ornamentrik di perhemat pemakaianya
pemakaian akord 3 nada
Manfaat Musik Klasik
Posted by fauzikun on the November 11th, 2009
Musik klasik emang enak didengar di telinga kita. Tidak seperti jenis-jenis musik lainnya, musik klasik dapat membuat keadaan dan perasaan hati kita menjadi tenang, santai, dan nyaman. Selain membuat hati kita nyaman, masih banyak lagi manfaat musik klasik bagi kehidupan kita.
Serangkaian penelitian menyatakan bukannya seluruh musik dapat menimbulkan efek positif bagi kesehatan jiwa dan raga, tetapi musik klasik secara jelas memiliki kegunaan unik bagi kesehatan, misalnya:
1) Musik Klasik Mempercepat Pertumbuhan Janin
Sesuai penelitian ilmuwan Eropa dan Amerika serta dari daratan Tiongkok menunjukkan, musik klasik bisa menyediakan rangsangan pendengaran yang bersifat baik bagi janin, sangat membantu terhadap pendidikan janin. Penelitian menemukan, pada masa jabang bayi mendengarkan musik dari Mozart dan Bach, bisa memperluas volume otak besar, menambah kegiatan utama urat syaraf, membantu daya berimajinasi abstrak dari pertumbuhan normal anak. Penelitian menunjukkan, melakukan rangsangan suara secara berkala terhadap janin, misalkan musik klasik yang ringan lembut dan bisikan perlahan orang tua dan lain-lain, bisa memajukan syaraf perasa janin dan pertumbuhan lapisan kulit otak besar batang tengah perasa, meletakkan fondasi bagi pengembangan kebijaksanaan. Sebaliknya di bawah rangsangan musik modern dan suara hiruk pikuk, janin bisa merasa tidak tenang dan risau, detak jantung bertambah cepat, goyangan kandungan bertambah kuat.
2) Musik Klasik Meningkatkan Produksi Susu Sapi
Psychiater Universitas Inggris, menemukan bahwa memperdengarkan musik klasik ringan kepada sapi perah bisa membantu meningkatkan produksi susu mereka.
Namun, musik modern tertentu yang memekakkan telinga ternyata tidak membawa efek apapun. Doktor itu mengatakan, musik yang nyaman dan ringan tersebut bisa meningkatkan produk susu barangkali adalah karena mereka bisa mengurangi stress dari sapi perah. Sebagian peternak ayam sudah mengadopsi cara pemutaran musik untuk peningkatan produksi. Dahulu, juga ada bukti menunjukkan bahwa musik bisa mengurai stress pada ayam.
3) Musik Klasik Mempercepat Pertumbuhan Tanaman
Musik mempercepat tanaman berbunga, sudah diteliti di luar negeri sejak lama. Pernah dilakukan eksperimen sebagai berikut: Faktor yang barangkali bisa mempengaruhi pertumbuhan tanaman seperti temperatur, kelembaban, pencahayaan dan lain-lain di dalam lima buah kamar, diatur sesuai dengan kondisi yang sama, kemudian pada masing-masingnya ditempatkan tanaman yang mengandung kadar air dan tingkat kesuburan tanah yang sama. Satu-satunya yang berbeda ialah di dalam lima kamar tersebut diputar musik yang berlainan, masing-masing ialah: musik rap, musik pedesaan, musik klasik, musik pop dan kamar terakir sama sekali tidak ada musik.
Hasil eksperimen menunjukkan, pertumbuhan tanaman di dalam kamar ber-musik klasik pertumbuhannya terbaik, yang terjelek ialah tanaman yang berada di dalam kamar dengan musik rap. Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman ialah, ritme musik rap kacau balau, musiknya kekurangan garis berkesinambungan, sulit diciptakan keadaan stabil dan nyaman yang memungkinkan tanaman yang bisa bernafas itu tumbuh, penampilan musik klasik ialah musik yang teratur, tertib dan harmonis, setiap mahluk berjiwa dengan demikian dapat terimbas, tumbuhnya akan lebih bagus.
4) Musik Klasik Dapat Meningkatkan Penjualan Makanan Dan Minuman
Sebuah penelitian di universitas di Inggris menunjukkan, musik bisa mempengaruhi kegemaran orang akan makanan, jikalau di ruang makan diputarkan musik klasik, pelanggan bisa membeli lebih banyak, jikalau diputarkan musik pop atau tanpa musik, maka konsumsi pelanggan jelas menjadi berkurang.
Doktor psychiater memimpin regu penelitian, melakukan pengamatan selama 3 minggu pada sebuah restoran di Inggris tengah. Mereka menemukan, irama musik yang halus dan mengalun indah dari Bach dan Mozart membuat pelanggan rela merogoh koceknya lebih dalam, tetapi apabila diputarkan si manis Britney Spears atau karya pop yang sedang ngetrend, maka pelanggan rata-rata mengeluarkan biaya lebih sedikit; jikalau tanpa musik, maka pengeluaran mereka bahkan lebih sedikit lagi.
Ternyata emang benar yah musik klasik memang banyak manfaatnya, bukan cuma untuk tubuh kita tapi juga bisa membantu penjualan makanan dan minuman. Kalo masih belum percaya, mendingan kita coba aja dengerin musik klasiknya.
SEJARAH MUSISI MUSIK KLASIK
GEORGE FRIDERIC HANDEL
Handel lahir di Halle,kota kecil di jerman tengah 23 februari 1685.ayahnya seorang ahli bedah dan tukang cukur. Ayahya tidak menyukai music sehingga Handel dilarang bermain musik dan dipaksa menjadi ahli hukum,namun Handorganel belajar music secara sembunyi-sembunyi. Suatu ketika keluarga Handel mengunjungi istana pangeran Wissenfels, Handel memainkan organ,kemudian pangeran mendengar dan sangat kagum kemudian meminta handell belajar music dengan lebih serius lagi. Handel belajar kepada Friedrich Wilhelm Zachov, seorang komponis dan pemain organ.
Pada usia 17 tahun ia masuk universitas untuk belajar hukum, namun Handel keluar dari universitas dan membuat ayahnya marah besar, kemudian Handel pindah ke Hamburg disana ia bergabung dengan sebuah teater opera. Handel dengan cepat terkenal lebih-lebih lewat dua operanya yaitu Almira dan Nero yang dimainkan di Hamburg.Handel hidup dengan berpindah-pindah tempat.Banyak karya-karya Handel antara lain ”Dixit Dominus” ”Messiah”(1707),Agrippina(1709) Rinaldo(1711) dan Tamerlano,Rodelinda,Giulio Cesare yg dibuat pada tahun 1724-1725.
Haden meninggaldunia setelah kesehatannya terganggu,matanya terancam buta. Ia meninggal pada usia 74 tahun pada tanggal 13 april 1759 dan dimakamkan di Westminster Abbey,London.
WOLFGANG AMADEUS MOZART
Dilahirkan di Salzburg, Austria pada tanggal 27 Januari 1756. Ayahnya, Leopard Mozart juga seorang komponis, pemain biola dan pengarang buku. Mozart adalah anak ketujuh, namun dari 7 anak hanya dua yang hidup yaitu Mozart dan kakak perempuannya Nanrel. Mozart sudah pandai bermain musik sejak usia 4 tahun pada usia 5 tahun ia sudah bisa mencipta lagu. Ayahnya sangat bangga dan membawa Mozart keliling eropa, khususnya untuk bermain didepan para penguasa dan raja yang kaya.
Mozart bersama dengan kakaknya Nanrel mengikuti tur yang diselenggarakan oleh ayahnya selama 3 tahun ke Vienna dan London. Disetiap tempat persinggahanya mereka diuji tenteng kemahiran membaca notasi dan memainkan alat musik. Pada suatu ketika, Mozart diminta memainkan Hapsikord dengan tuts yang tertutup kain agar tidak kelihatan. Mozart selalu berhasil dalam setiap ujiannya, ia belajar music dari pendengarannya dan memperhatikan para pemusik lainnya.
Mozart belajar secara otodidak dan tidak bersekolah music secara formal, pendidikan ilmiah didapat dari ayahnya termasuk matematika dan berbagai bahasa seperti latin, Italia, Perancis dan Inggris, karya Mozart antara lain opera ‘La Finta Semplice’ yang merupakan pesanan kaisar Austria. Di Italia membuat dua opera yaitu Mitridate dan Lucia Sillia. Ia juga membuat simfoni, kuartet gesek dan music gereja.
Karya Mozart yang terpenting adalah Symphony No 25 in G minor K.183 dan Symphony in A Major K.201 yang dibuat tahun 1773 dan 1774. Pada tahun 1784-1786 Mozart menciptakan opera La Nozze de Figaro(pernikahan Figaro) yang sangat terkenal. Di usia yang ke-35 Mozart sangat terpukul dengan meninggalnya sang ayah. Kesehatannya juga mulai menurun, disaat sakitnya itu ada seorang pangeran yang memesan karyanya dengan judul ‘Requim’ (istilah ini digunakan unuk upacara kematian), namun karya tersebut tidak pernah ia selesaikan hanya jadi setengahnya.
Hingga akhirnya Mozart mengalami demam tinggi dan meninggal pada tanggal 5 Desember 1797.
LUDWIG van BEETHOVEN
Ayah Beethoven yaitu Johann Beethoven bekerja sebagai penyanyi tenor untuk pangeran Bonn. Johann memaksa anaknya untuk latihan piano selama berjam-jam karena menginginkan anaknya seperti Mozart,namun kepandaiannya tidak setara dengan Mozart pada usia yang sama.
Guru Beethoven adalah Christian Gottlob Neefe,dia mengajar memainkan komposisi milik Bach dan cara berimprovisasi, pada tahun 1783 Beethoven menciptakan tiga buah sonata yang didedikasikan kepada pangeran Franz. Pada tahun 1787 Beethoven pergi ke Wina dan bertemu dengan Mozart lalu memainkan piano didepannya. Mozart sangat kagum dengan permainannya dan dia mengatakan bahwa suatu saat ia pasti menjadi musisi besar. Guru Beethoven lainnya yaitu Johann Schnenk, George Alberchtseberger dan Antonio Salieri
Karya Beethoven yang terkenal yaitu Sonata in C Major ‘Pathetique’,op.13 ,Sonata piano ‘Moonlight Sonata’, Pastorale Sonata, variasi Cello pada ‘Bei Manern’ ‘Welhce Liebe Fuhle’ milik Mozart, ‘Quintet Op.18’,’Septet in Eb Major Op.20’ dan ‘Quintet Op.29’
Pada pertengahan tahun 1801, Beethoven mulai menyadari bahwa pendengarannya mulai berkurang akibat otoslerosis. Penyakitnya ini membuat Beethoven mengalami depresi dan minder karena kala itu dia sedang berada di puncak karirnya. Selain itu, ia juga depresi juga karena tidak juga mendapatkan teman hidup.
Pada tahun 1802 ia mulai bangkit dan menciptakan karyannya lagi yaitu ‘Piano Concerto in Eb Major Op.37’ juga Violin Sonata Op.47. Pada tahun 1805 dia menggubah Symphony No3 in Eb, ‘Eroica’,Op.55 simponi ini didedikasikan untuk kepahlawanan Napoleon Bonaporte, tetapi Beethoven marah setelah mengumumkan dirinya sebagai kaisar, ia lalu mengubah simponi asli ini menjadi ‘Bonaporte’. Ia menuliskan “Simfonia Eroica….Composta per festiggiare il sovvenire de un grand uomo” yang berarti “Simponi eroika ditulis untuk mengenang seseorang yang agung”
Beethoven juga menciptakan lagu dengan gaya baru, pada ciptaannya ini terdapat tempo nada-nada seperti mars yang tidak pernah terjadi pada jaman sebelum Beethoven. Diusiannya yang ke-49 Beethoven menjadi tuli total. Pada thun 1826, Beethoven mengalami demam tinggi yang ternyata disebabkan sakit ginjal dan akhirnya dia meninggal pada tanggal 26 Maret 1827
FREDERIC CHOPIN
Komponis yang cukup terkenal pada jaman ini adalah Frederic Chopin. Chopin dilahirkan di kota kecil di Warsawa Polandia. Dia mulai belajar music secara formal, Chopin adalah sosok composer yang mengembangkan konsep artistic dalam permainan piano. Keindahan dan kedalaman temanya sangat terasa pada setiap nada dan melodi yang ia ciptakan. Ia menciptakan gaya music sendiri dan mengkombinasikan music tradisional polandia dan music barat, permainan pianonya ditekankan pada penguasaan pedal sebagai penekanan sustain, penempatan akor pada bass dan ornament indah pada setiap melodinya
Karya Chopin antara lain yaitu dua konserto piano, ‘Fantasy in F minor’ ‘Berceuse’ ‘Barcarolle’ beberapa sonata yaitu ‘prelude’ ‘etude’ ‘Mazurka’ ‘Impromptu’ dan lainnya, gaya permainan piano Chopin sangat individual dengan dominasi melodi.
J.S BACH
Johann Sebastian Bach lahir pada tanggal 21 Maret 1685 di kota Eisenach, Jerman. Ayahnya bernama Johann Ambrosius Bach, dia adalah seorang pemain terompet dan dirigen orkes kota tersebut. Johann Sebastian adalah anak bungsu dari delapan bersaudara. Pada saat orangtua Bach meninggal pada tahun 1695 dia pindah ke Ohrdruf dan diasuh oleh kakak laki-lakinya, Johann Christoph Bach. Di Ohrdruf, Bach melanjutkan pendidikannya ke sekolah Lyceum. Bach cukup berprestasi di sekolahnya, dari kakaknya Bach diajarkan bermain organ dan kemungkinan juga belajar bermain biola. Bach belajar sendiri ilmu komposisi dengan cara biasa dan lazim pada zaman itu, yaitu menyalin buku musik komposisi-komposisi komponis Barok.
Pada umur 15 tahun, Bach terpaksa keluar dari rumah kakaknya karena jumlah anggota keluarga mereka terus bertambah. Bach melalui perantaraan pemimpin musik sekolahnya menjadi anggota penyanyi koor di gereja Michaliskirche, di kota Luneburg. Bach bertemu dengan komponis penting pada masa itu, George Boehm (1661-1773), Bach kemudian menjadi muridnya dalam bidang komposisi.
Pada tahun 1722, Kuhnau, ketua musik sekolah St. Thomas di Leipzig meninggal. Bach mendapatkan jabatan tersebut, calon yang selain Bach adalah Telemann dan Graupner, namun Bach berhasil tepilih.
Pada masa ini Bach sangat rajin menggubah kantata-kantata namun juga penuh perselisihan dengan para pejabat Gereja. Bach menganggap mereka tidak mengerti keinginannya untuk memajukan musik gereja. Bach menggubah salah satu passion-nya yang paling terkenal, St. Matthew’s Passion (BWV 244). Komposisinya ini mendapat sambutan meriah dari publik. Bach juga menggubah Mass in B minor yang dianggap karya teragung dari kantatanya.
Pada tahun 1742 Count Kaiserling mengirimkan Johann Gottlieb Goldberg agar Bach menggubah suatu komposisi yang lembut agar sang Count bisa tidur. Bach menggubah Goldberg Variations (BWV 988) Komposisi ini dianggap sebagai musik dalam bentuk tema dan variasi yang paling agung dalam repertoar musik keyboard.
Pada akhir hidupnya Bach menderita kebutaan, pada saat ini pula ia menggubah Die Kunst der Fugue 13 (BWV 1080). Suatu komposisi dengan bermacam variasi bentuk dari suatu tema fuga. Bach menulis komposisi ini dengan berbaring di tempat tidur dan mengeja not yang ada di kepalanya kepada istrinya. Bach meninggal dunia pada tahun 28 Juli 1750 dan karya ini tidak sempat diselesaikan.